Hasil Program
HASIL UTAMA PROGRAM (MAIN OUTCOMES)
1. Hutan dan sempadan sungai terlindung dengan baik dan dihormati oleh semua pihak.
2. Nilai keanekaragaman hayati hutan dan sempadan sungai meningkat.
3. Sumberdaya alam dan jasa ekosistem hutan dan sempadan sungai dimanfaatkan secara berkelanjutan.
4. Masyarakat setempat berkomitmen, terlibat aktif, dan -di masa depan mampu menyelenggarakan konservasi hutan, keanekaragaman hayati dan sempadan sungai dan pemanfaatan berkelanjutan dari sumberdaya alam dan jasa ekosistem hutan dan sempadan sungai.
5. Stakeholders kunci mendukung penuh dan berkontribusi nyata bagi program konservasi hutan dan sempadan sungai dengan sumberdaya masing-masing.
6. Kesejahteraan masyarakat meningkat.
HASIL CAPAIAN PROGRAM KOLABORASI KONSERVASI HUTAN DAN SUNGAI DUMARING
1. Tutupan hutan di area proyek kompensasi terjaga dengan baik dari deforestasi.
Tidak terdeteksi kehilangan hutan (deforestasi) di seluruh area proyek kompensasi.
2. Hutan batu kapur, ekosistem yang paling penting di area proyek kompensasi dan sekitarnya, yang sebagian besar adalah hutan primer dengan sejumlah kecil hutan sekunder, berhasil dipertahankan.
Hutan batu kapur dipertahankan seluas 4.116 ha atau 41,4% dari seluruh area proyek kompensasi. Sebagian besar ekosistem rapuh ini (3.619 ha, 87,9%) terdapat di Hutan Desa Dumaring.
3. Hutan Desa Dumaring bebas dari deforestasi dan degradasi hutan.
Tutupan hutan di bagian ini dari area proyek kompensasi tetap stabil di 5.100 ha atau 99,2% dari seluruh luas Hutan Desa Dumaring (5.141,0 ha).
4. Tahun ketiga pelaksanaan Program Konservasi juga ditandai dengan peningkatan cakupan area hutan hujan tropis dataran rendah sekunder di area proyek kompensasi, dari sebelumnya 5.343 ha (pada akhir 2021) menjadi 5.412 ha (pada akhir 2022).
5. Manfaat ekonomi Program Konservasi bagi masyarakat lokal Desa Dumaring, melalui usaha-usaha masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya alam dan layanan lingkungan secara berkelanjutan, telah meningkat, baik dari segi pendapatan usaha, profitabilitas usaha, jumlah keluarga yang merasakan manfaat, maupun pendapatan desa (Pendapatan Asli Kampung-PAK).