PRESTASI DAN CAPAIAN

Dalam tiga tahun terakhir (2021-2023), Program Kolaborasi Konservasi Hutan dan Sungai Dumaring telah berhasil membekali dan mendampingi lembaga mitra untuk meraih capaian dan mengukir prestasi.

Berikut ini prestasi-prestasi yang berhasil diukir, baik di tingkat nasional maupun di tingkat provinsi:

● LPHD Pangalima Jerrung sebagai LPHD terbaik se-Provinsi Kalimantan Timur dalam Lomba Wana Lestari Kalimantan Timur 2021 (dari 27 LPHD di Provinsi Kalimantan Timur; diselenggarakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur).

● LPHD Pangalima Jerrung sebagai LPHD terbaik ke-3 nasional dalam Lomba Wana Lestari Nasional 2022 (dari 1.323 LPHD di Indonesia; diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kemitraan).

● BUMK Dumaring sebagai BUMK terbaik ke-8 nasional dalam mengelola destinasi wisata untuk kategori desa maju/mandiri dan terbaik pertama nasional untuk tematik lingkungan Lomba Desa Wisata Nusantara 2023 (dari 5.037 Desa Wisata di mana destinasi wisatanya dikelola BUMDes; diselenggarakan oleh Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi).

● Gula aren produksi KUPS Juruh LPHD Pangalima Jerrung meraih juara IV se-Provinsi Kalimantan Timur untuk kategori produk unggulan desa (Village Award Kaltim 2023, diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa Provinsi Kalimantan Timur).

Selain prestasi dalam lomba di tingkat provinsi dan nasional, lembaga mitra juga meraih capaian berupa pengakuan dari berbagai pihak yang menjadikan Kampung Dumaring sebagai tempat belajar mengenai pengelolaan dan perlindungan hutan desa dan pengembangan usaha masyarakat, baik bagi lembaga masyarakat maupun lembaga pemerintah dari provinsi maupun kabupaten lain, antara lain:

● Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau (Kepala Dinas beserta 11 Kepala KPH di wilayah Provinsi Riau dan 8 staff Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan), belajar mengenai penyelenggaraan program konservasi hutan dan perhutanan sosial, pengembangan kolaborasi dan pembagian peran parapihak (KPH, masyarakat, dan program konservasi hutan), dan pengembangan usaha masyarakat dalam konteks perhutanan sosial (2022).

● Masyarakat Kampung Teluk Sumbang (Kepala Kampung, tokoh masyarakat, tokoh pemuda), belajar mengenai proses pengajuan izin perhutanan sosial (khususnya hutan desa), pengembangan kelembagaan, pengembangan kolaborasi (KPH, masyarakat, dan program konservasi hutan), dan pengembangan usaha masyarakat melalui KUPS (2022).

● LPHD Antututan, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, belajar mengenai pengembangan usaha masyarakat melalui KUPS (2023).

● KPH Malinau, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, belajar mengenai pengembangan usaha masyarakat melalui KUPS (2023).

● KPH Batu Ayau, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, belajar mengenai pengembangan usaha masyarakat melalui KUPS (2023).

● KPH Bulungan, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, bersama enam desa binaan, belajar mengenai pengembangan usaha masyarakat melalui KUPS (2023).